Sudah hampir dua pekan kabut asap menyelimuti Kota Dumai, sejauh ini terpantau kualitas udara di kota ini semakin menurun setiap harinya. Pagi ini (24/06) adalah keadaan terburuk untuk kabut asap di Kota Dumai. Saat kami berada di lapangan sekitar pukul 05:55 WIB, jarak pandang yang hanya 5-10 meter mengharuskan kita untuk ekstra konsentrasi dalam berkendara.
Sementara tab mention @seputardumai sejak adanya kabut asap selalu bertanya tentang aksi nyata untuk mengurangi kabut asap disini. Berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan oleh pihak terkait dan dibantu oleh TNI, Polri serta elemen masyarakat. Kemarin, telah dilakukan rekayasa cuaca dengan penyemaian awan sebagai upaya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Lebih kurang 30 menit hujan buatan telah mengguyur 2 kelurahan yang ada di Dumai, yaitu Kelurahan Basilam Baru dan Kelurahan Bagan Besar.
“Kabut asap di Dumai sudah melewati batas atau standar”, begitulah informasi yang kami dapatkan saat berada di Posko Penanggulangan Bencana yang berada di Jl. Puteri Tujuh kemarin siang. Meskipun aktivitas ekonomi di perkotaan berjalan normal, tetapi pendapatan masyarakat jelas menurun karena adanya bencana kabut asap ini.
Berbagai usaha tetap dilakukan untuk menangani masalah ini, tetapi yang terpenting adalah Dumai membutuhkan hujan sungguhan untuk menghilangkan kabut asap yang terjadi saat ini. Semoga Allah SWT menurunkan hujan-Nya untuk kota kita. Amin #PrayForDumai