Wisata Alam Bahari Bandar Bakau Dumai

Kota Dumai yang merupakan kota dengan wilayah paling luas di Indonesia memiliki berbagai potensi yang luar biasa. Sejak kepemimpinan H. Khairul Anwar, SH, kota ini terus berupaya mewujudkan Kota “Pengantin Berseri” yang “Sehat”. Kata tersebut akronim dari “Pelabuhan, Perdagangan, Tourism, Industri” yang “Sejahtera, Harmonis, Aman, Tenteram” di pantai timur sumatera.

Memang usaha tersebut hingga tahun 2015 ini sudah mulai terwujud. Lihat saja berbagai kapal dalam dan luar negeri bersandar di pelabuhan Dumai yang tentu saja terdapat kegiatan ekonomi di dalamnya. Dalam hal pariwisata, Pemerintah Kota Dumai selalu berupaya untuk mengembangkan potensi nya meskipun sudah diberbagai kesempatan Walikota Dumai menyebutkan bahwa Kota Dumai tidak memiliki pariwisata alam dan sudah seharusnya kita mengembangkan potensi pariwisata selain itu. Memang ada beberapa objek wisata yang sering dikunjungi masyarakat Dumai, tetapi hal itu tidak cukup untuk menarik wisatawan datang ke Kota Dumai.

Dari segi pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kota Dumai bisa dibilang berhasil. Berbagai proyek pengerjaan jalan, jembatan dan drainase digesa penyelesaiannya hingga tahun ini untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

IMG-20150226-WA004

Nah kali ini @SEPDUMTEAM akan mengajak teman-teman seputardumai untuk melihat salah satu objek wisata Kota Dumai yang sudah sejak lama dikelola oleh Darwis Mohd Saleh. Tempat ini bernama Bandar Bakau di Muara Sungai Dumai, dimana terdapat sedikitnya sebelas hektar wilayah konservasi mangrove. Berdasarkan hasil pendataan setidaknya terdapat 16 Jenis yang dikatergorikan sebagai mangrove sejati dari 8 family/ keluarga. Serta sejumlah 22 jenis mangrove ikutan/ asosiasi. Sedangkan berdasarkan total keberadaan hutan mangrove yang berada di pesisir Kota Dumai, terdapat 23 jenis mangrove sejati dan 22 jenis mangrove ikutan/ asosiasi. Jumlah ini merupakan setengah dari jenis mangrove sejati di Indonesia (47 jenis).

Lebih dari 12 tahun Pak Darwis mengelola tempat ini. Dengan perjuangan yang tidak sedikit, hingga hutan mangrove ini menjadi salah satu harta bagi Kota Dumai. Dengan fungsi mangrove yang bisa menahan abrasi, tentu saja wilayah konservasi ini merupakan jantung masyarakat Dumai. Bisa dibayangkan jika wilayah ini tidak ada, generasi berikutnya mungkin saja akan kesusahan mendapatkan air tawar karena air sumur pun sudah berubah menjadi asin.

Wilayah konservasi ini kini semakin diperhatikan masyarakat. Tidak sedikit pengunjung yang datang setiap harinya. Banyak kegiatan yang sengaja digelar ditempat ini karena memang Bandar Bakau memiliki Balai-balai yang bisa digunakan untuk kita yang ingin berkumpul disana.

Pada 22 Januari 2012 yang lalu kami juga sudah ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan penanaman pohon mangrove yang diberi nama “Mangrove Untuk Dumai”. Sebanyak 1200 bibit pohon ditanam oleh mangrover yang berasal dari Kota Dumai dan beberapa daerah lainnya. Pelajar, Mahasiswa, Komunitas dan masyarakat semua ikut dalam kegiatan tersebut. Menanam saja tidaklah cukup tanpa adanya perawatan yang baik dari pihak pengelola Bandar Bakau. Tetapi momen ini paling tidak menandai betapa masyarakat sangat memperhatikan kotanya sendiri dengan ikut mendukung apa yang diperjuangan oleh Darwis.

Kalau dulu pengunjung hanya bisa melewati beberapa kayu panjang yang sengaja diletakkan agar kita bisa dengan mudah untuk menuju balai yang ada, kini berkat usaha Darwis dan perhatian Pemerintah Kota dan Provinsi, tahun lalu sudah diresmikan titian di pintu masuk menuju ke perpustakaan yang dibangun dengan menggunakan APBD Dumai. Saat ini titian kea rah laut kembali dibangun dengan menggunakan APBD Provinsi Riau. Pembangunan titian ini agar pengunjung dapat dengan mudah berkeliling di lokasi ini.

Sebelum masuk ke Bandar Bakau, sedang dibangun “Rumah Masyarakat Dumai” yang dibangun dengan APBD Kota Dumai yang rencananya akan dibuat berhadapan. Pengelola Bandar Bakau atau Pecinta Alam Bahari pun kini sudah mulai membenahi fasilitas-fasilitas yang ada. Di depan pintu masuk nanti akan dibangun tempat penjualan oleh-oleh dari Bandar Bakau.

IMG-20150226-WA002

Jadi, bagi yang ingin ke Bandar Bakau, bisa langsung ke Jalan Nelayan Laut Ujung. Ingat, jangan merusak keindahan Bandar Bakau ya, buang sampah di tempat yang sudah disediakan pengelolanya.

Selamat berwisata alam bahari 🙂 .**

Unknown's avatar

Author: sepdum

The future is arriving faster than ever.

2 thoughts on “Wisata Alam Bahari Bandar Bakau Dumai”

  1. Hi friend,
    Im going to visit Malacca and Dumai in December. I searched google for some information about Dumai but I can only find the Chinese temple and Grand Mosque Almanan as the nice places to visit. I have 1 day in Dumai, can you give me some recommendations? Sorry for only understanding English. Many thanks!

    Like

Leave a comment