Dumai Kembali Raih Piala Wahana Tata Nugraha 2014

Bertempat di Gedung SMESCO Convention Centre, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan, pada hari Rabu Tgl. 10 September 2014, telah dilaksanakan acara Penganugerahan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2014 oleh Menteri Perhubungan RI (Bpk E.E. Mangindaan) didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Bpk. Soeroyo Alimoeso) dan Kakorlantas Mabes Polri (Bpk. Brigjen Polisi Condro Kirono). Acara penyerahan Piala WTN tahun ini bertepatan dengan acara Pembukaan Pameran Transportasi 2014 yang diikuti oleh berbagai pelaku bisnis bidang transportasi di Indonesia.

This slideshow requires JavaScript.

Kota Dumai pada tahun ini memperoleh Piala WTN Kategori Lalu Lintas untuk ukuran Kota Sedang yang kedua kalinya setelah pada Tahun 2013 memperoleh piala yang sama. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor : KP 747 Tahun 2014 Tgl. 4 September 2014, untuk lingkup Provinsi Riau hanya 3 (tiga) Kabupaten / Kota yang memperoleh Piala WTN yakni Kota Pekanbaru (Kategori Lalu Lintas dan Angkutan ukuran Kota Besar), Kota Dumai (Kategori Lalu Lintas ukuran Kota Sedang) dan Siak Sri Indrapura (Kategori Lalu Lintas ukuran Kota Kecil). Sedangkan 3 (tiga) Kabupaten / Kota lainnya di Provinsi Riau hanya memperoleh Plakat WTN yakni Rengat (Kabupaten Indragiri Hulu), Pangkalan Kerinci (Kabupaten Pelalawan), dan Bengkalis (Kabupaten Bengkalis). Provinsi Riau sendiri tahun ini untuk pertama kalinya memperoleh Piala WTN Wiratama bersama-sama dengan Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi D.I. Yogyakarta, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Bali yang telah lebih dahulu memperoleh piala tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, sampai saat ini Kota Dumai hanya memperoleh Piala WTN untuk kategori Lalu Lintas, berbeda dengan Kota Pekanbaru yang memperoleh Piala WTN lengkap untuk kategori Lalu Lintas dan Angkutan. Hal ini disebabkan karena kondisi pelayanan angkutan umum di Kota Dumai yang masih buruk dan belum memadai, serta belum dapat diandalkan oleh masyarakat untuk mencapai titik asal dan tujuan perjalanannya (aksesibilitas angkutan umum masih sangat rendah). Untuk mendapatkan Piala WTN kategori lengkap Kota Dumai perlu belajar dari kota lain dalam membina, mengelola, dan menyelenggarakan angkutan umum yang baik. Untuk itu perlu perencanaan yang akurat, pendanaan yang memadai, kesamaan pandangan terhadap urgensi pengembangan angkutan umum, serta keinginan politik yang kuat untuk melakukan pembenahan yang signifikan terhadap angkutan umum, meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum, meremajakan armada angkutan umum, serta memberikan subsidi pelayanan terhadap angkutan umum, sampai dengan melakukan pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) berupa Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), maupun Mass Rapid Transit (MRT).

Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di Kota Dumai menjadi sangat penting saat ini, mengingat tanpa pelayanan angkutan umum yang baik dan memadai, maka masyarakat Kota Dumai akan berlomba-lomba untuk memiliki kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor. Kalau hal ini dibiarkan terjadi tanpa diimbangi oleh penyediaan angkutan umum massal, maka jalan-jalan di Kota Dumai hanya dalam beberapa tahun ke depan akan dipenuhi oleh kendaraan pribadi yang pastinya akan menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan pribadi terutama roda dua juga akan semakin meningkat, tingkat fatalitas kecelakaan akan semakin mengkhawatirkan, serta akan melibatkan banyak orang dalam usia produktif. Oleh sebab itu sudah saatnya Kota Dumai bertindak untuk menyelamatkan anak bangsa dengan cara membenahi dan memperbaiki pelayanan angkutan umum, serta mengembangkan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM).

Dalam acara penerimaan penghargaan WTN tersebut untuk Kota Dumai diwakili oleh Assisten II Sekretaris Daerah Kota Dumai (Bpk. Syamsudin, ST, MT) mewakili Walikota Dumai, Kasatlantas Polres Dumai (Bpk. AKP. Jaka Wahyudi, SIK) mewakili Kapolres Dumai, dan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Dumai (Ibu Erlina, SH) mewakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, didampingi oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat (Renhard Ronald, S.Si.T, MT) dan Kepala Bidang Pengendalian Operasional (Marjohan, S.Sos, M.Si).

Piala WTN yang diperoleh Kota Dumai tahun ini dan tahun sebelumnya, bukanlah merupakan hasil kerja perorangan atau suatu institusi saja, melainkan merupakan hasil kerja tim, peran serta seluruh masyarakat Kota Dumai, serta sinergisitas antar instansi terkait dalam mengatur, mengelola, dan menyelenggarakan lalu lintas yang baik di Kota Dumai. Demikian pula Piala WTN bukanlah suatu tujuan yang hendak dicapai, melainkan hanyalah suatu alat untuk memotivasi, menstimulasi, serta mengakselerasi kegiatan pembangunan sub sektor Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih, aman, nyaman, dan selamat serta terintegrasi inter dan antarmoda transportasi. Selamat kepada Kota Dumai yang telah memperoleh dan mempertahankan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2014. (Release)

Unknown's avatar

Author: sepdum

The future is arriving faster than ever.

Leave a comment